Please Stop Judging People...!!!
Satu hal yang membuatku benar-benar merasa sensitif adalah tentang ketika orang menilai orang lain. Itu benar-benar sangat menyakitkan untuk melihat seseorang menilai seseorang, secara fisik atau secara pribadi. Hatiku sakit melihat ini. Aku berharap penilaian bisa menghilang dari dunia dan penerimaan penuh bisa tercipta..
Aku juga, telah dinilai orang dan telah membuat kesalahan ini. Aku menangkap diriku melakukan ini dari waktu ke waktu dan aku merasakan rasa sakit yang mengerikan.
I am a very accepting person and it hurts so badly to hear and see people judge one another.
Aku tidak sempurna dan siapa aku untuk menilai siapa pun dengan cara mereka melihat, kemampuan mereka, atau kepribadian mereka?? Kita semua berbeda dan kebanyakan orang sangat istimewa dan unik. Ketika kita takut untuk melihat masa lalu, hal-hal dan tempat penilaian pada orang-orang kita seringkali melewatkan peluang yang indah. Kita tidak pernah tahu apa yang orang alami setiap saat, jadi mengapa tidak menawarkan belas kasihan bagi orang-orang dan menghapus penilaian??
Seringkali kita malah berubah menjadi “pakar-pakar” dadakan, menjadi “hakim-hakim” yang mulia, serta orang-orang “suci” yang tak tercela. Reaksi yang memang dianggap sebagai sebuah normalitas dalam budaya masyarakat kita.
Jangan pernah menghakimi karena kita bukan hakim
Jangan pernah menuntut karena kita bukan jaksa
Penghakiman yang kita buat tidak akan mengubah dunia
Sadarkah kita...saat kita menghakimi, saat itu juga kita akan dihakimi??
Bagi banyak orang, penilaian adalah cara hidup. Apa kamu pernah bertemu satu dari orang-orang yang berpikir dia adalah selalu benar?? Mereka dapat menjadi sangat meyakinkan dan begitu tegas bahwa hal itu dapat melucuti untuk berdiri di sudut pandang yang berbeda. Bahkan tanpa penonton, kita dapat sangat digunakan untuk sudut pandang kita sendiri bahwa apa-apa atau siapa pun yang tidak setuju dengan kita, akan segera terlihat menjadi palsu dan ditolak tanpa pertimbangan.
People aren't wrong because they don't agree with you. They just see things differently from their point of view. Cultivate an attitude of curiousity to better understand why others look and behave in ways other than what you prefer. You might be surprised how much compassion you feel when you choose to contribute to a safe emotional environment for everyone.
Kita manusia yang terlahir dengan segala tutur kata serta akal...jadi sebelum berbicara, pikirkan lagi apa dampak yang akan ditimbulkan dari lidah yang terkadang seperti pisau itu..Ga ada satu manusia pun yang hidup tanpa dosa dan kesalahan...
Saat kita tidak ingin memaafkan, ingatlah seberapa banyak TUHAN mengampunimu. Saat kita membenci dengan segala kesalahan yang telah dibuat, ingatlah kesalahan kita kepada TUHAN jauh lebih besar dari itu....
Mulailah dari menjadi “pendengar” dan “perasa” yang baik untuk kemudian menjadi “pemikir” dan “pelaksana” yang baik untuk menghasilkan apa yang baik untuk seluruh masyarakat bersama, yang akhirnya juga mendatangkan kebaikan bagi kita. :))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar