Sabtu, 30 Juni 2012

Romantisme CINTA



Romantisme adalah sesuatu yang biasanya mengacu pada romansa (cinta), cinta menekankan pada emosi atas libido.
romantisme juga bisa mengacu pada hal selain cinta, misal: musik, puisi, cerita, film, dll.

Pendapat lain, Romansa itu adalah perasaan menyenangkan dari suatu rangsangan dan misteri yang berhubungan dengan "cinta."
dalam konteks hubungan cinta yang romantis, romansa biasanya menyiratkan sebuah ekspresi cinta seseorang, atau hasrat emosi seseorang untuk terhubung dengan orang lain.




Cinta adalah suatu perasaan emosi dari keterikatan personal dan afeksi yang kuat.Cinta juga ialah suatu kebajikan yang mewakili segala kebaikan, kasih sayang, dan afeksi manusia, dan "kepedulian yang tak memikirkan diri sendiri dan tolong-menolong demi kebaikan orang lain".CInta juga bisa digambarkan sebagai tindakan terhadap orang lain atau diri sendiri berdasarkan kasih sayang, atau sebagai tindakan kepada orang lain berdasarkan afeksi.Dalam bahasa inggris, cinta mengacu pada berbagai macam perasaan, keadaan, dan sikap, yang berkisar dari kenikmatan ("saya suka makanan itu") hingga ketertarikan interpersonal ("saya cinta pasangan saya"). "cinta" dapat secara spesifik mengacu pada hasrat gairah dan keintiman dari cinta romantis, hingga mengacu pada cinta seksual dari eros.


Bisakah Cinta Romantis Bertahan Selamanya?

Kabar baik untuk para pasangan adalah: cinta bisa bertahan seumur hidup. Baru-baru ini, peneliti Acevedo dan Aron mempelajari hubungan pendek dan jangka panjang dan menemukan bahwa cinta romantis , yang mereka definisikan sebagai cinta dengan intensitas, keterlibatan, dan minat seksual, bisa eksis dalam hubungan jangka panjang. Umumnya, orang percaya (seiring waktu) asmara akan padam dan hubungan perlahan-lahan berubah menjadi persahabatan / CInta jenis-persahabatan.

Ternyata memang tidak terelakkan bagi romantisme untuk padam, namun bagi mereka yang mampu menjaga hal tersebut tetap hidup akan menjadi lebih puas dalam hubungan mereka. Tak hanya itu, para pasangan yang dilaporkan lebih puas dalam hubungan mereka juga dilaporkan menjadi lebih bahagia dan memiliki harga diri yang lebih tinggi.

Penting untuk dicatat di sini bahwa penulis membedakan antara cinta romantis dan apa yang mereka sebut "cinta Nafsu." CInta nafsu mengarah pada hubungan yang pendek, dan itu jenis cinta yang kita kaitkan dengan film, novel, dan fantasi. Cinta romantis memiliki chemistry penuh intensitas, keterikatan, dan seksual. Cinta nafsu (atau dikenal sebagai "cinta obsesif") memiliki semua hal tersebut juga, namun juga melibatkan perasaan ketidakpastian dan kecemasan. Hal ini tak hanya membuat para pasangan merasa lebih terobsesi satu sama lain dan menciptakan perasaan yang menggebu-gebu namun juga ketidakseimbangan dan perasaan tidak aman. Jenis cinta yang tidak bisa dipertahankan dalam jangka panjang tanpa menimbulkan ketidakpuasan dan konflik.

Temuan para penulis berguna dalam membantu kita untuk membentuk tujuan dan harapan kita mengenai hubungan jangka panjang. Penelitian mereka telah menegaskan suatu gagasan bahwa pasangan harus berjuang untuk suatu cinta romantis yang sangat-memuaskan, dan menyadari bahwa itu adalah tujuan yang bisa dicapai. Demikian juga, pasangan yang telah terlanjur menjadi cinta jenis-persahabatan tidak perlu kompromi, dan malah mereka bisa berhasil untuk menghidupkan kembali kisah cinta antara mereka. Namun, penting untuk dicatat bahwa penulis tidak beranggapan seperti gagasan fantasi bahwa cinta romantis "hanya terjadi" dan / atau "hanya mati" dengan sendirinya. Peneliti Bianca Acevedo P., Ph.D., menyatakan bahwa pasangan harus tahu bahwa cinta romantis merupakan tujuan yang dapat dicapai, tetapi hal tersebut, "seperti kebanyakan hal terbaik dalam hidup, membutuhkan energi dan pengabdian."


Tidak ada komentar: