Sabtu, 09 Juni 2012

Ngomongin SEks, harus pake HATI

saya tiba tiba ingin bahas tentang seks  , espesially soal kenikmaatan dalam bercinta. Soalnya saya baru selesai chatt sama temen saya yang lagi hamil delapan bulan, yang kurang lebih isinya adalah dia mulai merasa kewalahan saat harus bercinta dengan suaminya.
Well, setau saya, dimasa masa akan melahirkan, seks justru dianjurkan. Katanya sih untuk melancarkan proses melahirkan nantinya. Katanya Lho. Tapi kalau ternyata ritual bercinta itu menjadi beban bagi salah satu pasangan, rasanya ga adil juga ya.
Bagi saya bercinta bukan suatu keharusan. Bukan sebuah pengabdian ataupun ibadah. Menurut saya, bercinta itu adalah Hal yang sangat sakral. Karena pelaksanaannya tidak dapat dipaksakan apalagi dilakukan dengan sembarang orang.
Pada nyatanya, masa awal pernikahan, bercinta bisa jadi dan mungkin pasti terbumbui oleh nafsu. Terima saja, toh kita adalah mahluk sempurna yang diciptakan tuhan dengan hawa nafsu dan juga pikiran.
Siapa yang merasa dirinya tidak sempurna, ayo ngaku??!! Sayang sekali, padahal segala ciptaan Tuhan adalah sempurna. Dan saat kita mengeluh atas apa yang ada ditubuh kita, apakah itu sebuah keraguan atas kesempurnaan yang diciptakan Tuhan? Entahlah, no need to argrue.
Ok, back to the topic. Soal kenikmatan dalam bercinta kan ya tadi.
Memasuki satu atau dua tahun pernikahan, terlebih jika sudah memiliki buah hati. Rutinitas bercinta biasanya berkurang. Yang asalnya saat minggu pertama pernikahan itu setiap nyenggol jadi, satu hari bisa berkali kali, mungkin akan berkurang seiring berjalannya waktu.
Jangan resah, tentu saja ini bukan signal bahwa pasangan tak lagi cinta pada kita. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi, mulai dari asupan makanan yang kita makan, tingkat stress dari lingkungan, gaya yang monoton, ataupun segi ergonomis saat bercinta.
Biasanya yang lebih sering malas untuk bercinta adalah wanita. Terlebih setelah mereka melahirkan. Karena ada hormon yang produksinya berkurang setelah mereka melahirkan. Naaah, jangan dibairkan. Karena terima atau tidak, bercinta adalah salah satu prosess pendekatan hati kita dan pasangan. Menurut saya lho.
Mau tidak mau, suka tidak suka, sebagai wanita, tentu harus menjaga vitalitas tubuh terutama organ intim. Kenapa? Akrena saat kesehatan dan kebersihannya terjaga, maka proses rangsangan akan lebih mudah terjadi.
Ada hal hal yang harus diperhatikan saat kita akan bercinta. Jangan main telanjang dan tembak gitu aja. Haduuuwh, bukannya nikmat, yang adakesakitan.
Jangan pernah memaksakan keinginan sendiri, tapi jangan pernah menolak keinginan bercinta dari pasangan anda. Tau gimana rasanya saat anda ingin, tapi ternyata pasangan anda jauh? Rasanya sakit jendral!! Jadi bagi anda yang masih berdekatan, masih dbieri kesempatan, nikmatilah.
Biasakan mandi dan membersihkan diri sebelum bercinta. Selain untuk menjaga kebersihan dan kesehatan, wangi tubuh pasangan yang baru mandi pun akan membangkitkan gairah anda untuk bercinta.
Hindari penggunaan parfume yang berlebihan di daerah sensitif. Cukup gunakan di sebagian tubuh saja. Kenapa? Karena saat fore play, entah itu dengan cara menciumi atau Lick some of her body, bagian yang terken parfume akan terasa pahit. Jadi mungkin untuk menambah gairah dengan aroma tertentu, gunakan aroma terapi ruangan saja.
Selain itu, pastikan tempat untuk bercinta itu bukan satu tempat yang sama. Owh god, bisa dibayangkan selama lima tahun bercinta dan memandang sisi dinding tembok yang sama? Ckckckck. Saya pastikan pasti bosan.
Buat tempat yang baru, entah itu pembenahan tata ruang, warna cat baru. Bahkan coba di ruang lain selain kmar tidur. Tapi ga usah di teras atau di atas genteng rumah juga kali ya! 
Well, diluar itu semua, pastikan bahwa saat bercinta kalian berdua benar benar menginginkannya. Karena saat anda berdua sama sama menginginkan itu, akan lebih mudah bagi keduanya untuk sampai ke tujuan. Dan kepuasan, menjadi milik anda berdua, bukan hanya satu pihak saja.

Tidak ada komentar: