Senin, 18 Januari 2010

Jadikan Aku Wanita " Simpanan"


Sutradara handal Hanny R. Saputra datang lagi. Setelah dinilai sangat positif menghasilkan film Virgin (2004), Mirror (2005), Heart (2006), Love is Cinta (2006), dan The Real Pocong (2009), salah satu mantan anak didik Garin Nugroho bersama Riri Riza, John De Rantau, dan Arya Kusumadewa itu menyajikan karya teranyarnya berjudul "Ssst.. Jadikan Aku Simpanan."
Sepintas lalu judul film yang diproduksi PT. Virgo Putra Film itu sangat kacangan, untuk tidak mengatakan sampah. Namun, setelah purna kita mengapresiasinya, film yang beranjak dari skenario pintar Cassandra Massardi itu sangat sarat pesan. Ihwal tentang bagaimana sepatutnya harga diri sebagai seorang perempuan (kota) seharusnya di letakkan.
Dengan tidak menjual murah harga dirinya, demi hanya sekedar gelimang harta, untuk dijadikan perempuan, pacar atau simpanan seorang laki-laki mapan, yang kebingungan bagaimana seharusnya membelanjakan kelebihan rejeki. Selebihnya, film yang dibintangi Julia Perez, Ayu Azhari, Zidni Adam, Melody Septania, dan Diaz Theo mengalirkan problematikanya dengan komedi drama yang lumayan mengundang tawa.
Tidak sempurna betul tentu saja, namun ia bisa dikatakan berhasil  menggambarkan bagaimana maraknya, pilihan anak perempuan yang hidup dan tinggal di kota, menempuh jalan pintas menjadi perempuan simpanan, atas alasan pemenuhan kebutuhan ekonomi. Dan Hanny, yang filmnya berjudul Sepanjang Jalan Kenangan pernah dinobatkan sebagai Film Terbaik pada Festival Sinetron Indonesia (1997), menyoroti hal itu dengan cukup mengena.
Sosok Pamela (Acha Septriasa) yang dicitrakan mewakili sisi psikologis anak kota pada umumnya, yang emoh bekerja keras apalagi prihatin menjalani hidup. Kecuali mencari jalan pintas untuk memenuhi nafsu belanja dan kemewahan duniawinya, dihadirkan menjadi magnet utama cerita.
Yang pada akhirnya mengikat, dan menyatukannya pada sosok Tisya La Fontaine (Julia Perez), wanita simpanan yang paling sohor yang konon ada di Indonesia. Lewat keberadaan Miss Tisya inilah, Pemela, sebagai sosok-sosok pemuda putus asa dalam film Quickie Express yang memutuskan jadi gigolo, ia akhirnya menetapkan diri menjadi calon perempuan simpanan.
Kelak, seorang perempuan simpanan dapat dikatakan sukses jika ia sudah berhasil mencapai level Mekarsari. Yaitu sosok istri simpanan paling pertama dan utama, yang dalam sejarah istri simpanan di Indonesia. Mekarsari diceritakan bisa menggeser keberadaan istri pertama dari laki-laki yang ''memeliharanya''. Hingga akhirnya mewarisi semua rumah, perusahaan, deposito dan berbagai barang berharga milik laki-laki yang telah mengangkatnya menjadi istri utama, dan satu-satunya.
Namun semudah itukah, Pemela yang baru lulus kuliah, dan masih menyisakan sedikit moral itu malih rupa menjadi perempuan simpanan yang didambakannya? Meski pintu ke arah itu sudah terbuka lebar, dan kekayaan dalam arti yang sebenarnya berada di depan mata.
Setelah melalui berbagai pergulatan, serta dengan bantuan keberadaan temannya Gino (Adam), akhirnya, sebagaimana klise film ber-ending hepi, Pamela memenangkan pilihan emosi kebaikan. Pilihan bijak itu, sejatinya juga didukung diam-diam oleh Miss Tisya dan Nining (Ayu Azhari), yang diceritakan juga sebagai mantan istri simpanan tersukses kedua yang pernah ada.
Sisanya, apa yang digambarkan dalam film "Ssst... Jadikan Aku Simpanan" memeragakan bagaimana praktek dan latihan memberikan kepuasan kepada ''klien'', digambarkan dengan komikal dan cenderung slapstick.

1 komentar:

febrian sigit mengatakan...

wah film ky gini koq skrg jd trend yah. padahal masih banyak film yg lebih pantes sopan untuk di tonton. gk usah nonjolin seksualitas.